Hujan masih saja turun.baunya yang sejuk,mengisi ruang kamarnya yang gelap.entah sudah berapa lama,ia tidak bisa memejamkan mata.pikirannya terbang entah kemana.andai saja semua bisa terulang,ia memilih untuk tidak pernah tau apa yang seharusnya ia tidak perlu tau.
-----------------------
Seketika ia lompat dari sofa.jam dua siang ini,dia harus siaran.anyway,emang gak ada jdwal.tapi dasar kikan sableng.udah tau mau ujian,maen minta gantiin aja.untung dia bisa.vanya irawan,23 tahun.pengen di bilang lajang sukses.padahal jauh banget dari sana.dengan gaya manja dewasa dan selalu sembrangan bikin orang nyaman dan aman deket dengan dia.kalo ditanya punya pacara udah belom,dia selalu jawab.gwe msih mencari yang cocok bwt gwe.ada2 aja emang...
Hujan lumayan masih ngeguyur.sejak semingguan cuaca emang rada gak bener.kadang ujan,eh kadang panas."Soreee semua"tereak vanya seketika masuk ke radio.gak satupun yang aneh dengan kedatangan vanya.selalu rame,berisik dan ngehe'."Bun,anak2 mana?sepi aja?"Tanya vanya dengan staf admin yg terkenal dipanggil bunda sambil nyomot dua biji tahu goreng."Tau dah.eh..siap2 sana.udah mau jam dua juga.lo kalo gak well prepared rempong dech siaran lo."Jwab si bunda seolah olah gak mw keganggu."Sip bos..siap2 dulu ah.eh..nuri,gwe ogah pake playlist ye hari ni.tenang aja.siaran gwe tetep okeh koq.okeh..tq darling"ucapnya sambil berlalu ke ruang siaran.jam dua teng,suara vanya terdengar rame,seru dan tetep bkin adem.semua berjalan lancar, sampai tiba saat yang gak terduga.blackberry itu bergetar.pas teng banget jam empat kurang sepuluh menit.
"Eh nape bang?"Tanya vanya biasa."Boleh...jam limaan ya.gwe msih siaran nich.emang kenapa sich harus ketemu.gak bsa diomongin sekarang gitu.lo bikin orang penasaran aja.iye..iye bawel.ditempat biasa kan.sip..dah ye.gwe mw closing dulu.ciao..."Ucap vanya.seketika ia langsung menutup acaranya di radio.dan bergegas berjalan ketempat yang sudah dia janjiin untuk ktemu dengan seseorang.
------------------------
Ini ni kata cinta laura,udah ujan,becek,gak da ojeg.heran dech.dari tadi stuck banget.dan jalanan gak gerak sama sekali.tapi vanya cukup tenang.selama yang diajakin ketemuan belom tlp,artinya hidupnya masih aman.hihihi...tapi lama-lama kekesalan juga dateng.dan vanya jadi tereak-tereak."Busyeeeettt...gwe mw jam berapa lagi ketemu sama bang aldo.anjrit bgt sich...macet,ujan dan banjir gila."Tereak vanya sambil meraih bbnya,mencoba menghubungi bang aldo.cuma koq kayaknya susah bgt untuk dihubungi.kenapa juga ya.vanya masih tenang,mungkin sinyal keganggu.tak berapa lama,bb vanya berbunyi.belom sempet diangkat eh malah mati.dan vanya belom sempet melihat siapa yg baru saja mencoba menghubunginya.karena pikirannya terpecah seketika melihat tabrakan bruntun.ia hanya menhela nafas dan gak bisa berbuat apa-apa.
Akhirnya,setalah makan waktu hampir 45menit ia sampai juga.cuma yang heran,belum tampak juga kehadiran bang aldo.ditmbah sampai detik ini pun,ia belom menghubungi.pikiran buruk ditepisnya.berapa kali ia coba menghubunginya.tapi tetap saja tak bisa.seketika,ia menerima sms..
"Innalillahi.telah meninggal dunia aldo prasetya.dikarenakan kecelakaan" entah apa yang ada dibenaknya.vanya terduduk dan tersungkur.mengingat kecelakaan yang tadi sore sempat ia rutuki...
---------------------------
"Van,tante gak tau harus ngomong apa.semuanya ada disini.tante harap kamu sabar ya."Ucap tante fitri,mama bang aldo.seraya menyerahkan satu box yang dia sendiri belom tau apa."Oke tan.aq pamit ya.kita sama2 berdoa aja untuk bang aldo.semoga ia tenang di sana.amin"ucap vanya sambil mmbungkuk mncium tangan tante fitri.
Sepnjang perjalanan,tatapan mata vanya tak lepas dari box coklat di kursi penumpang.segala hal teburuk ada dibenaknya.dan ia sudah harus siap.
-----------------------
Vanya terduduk bersimpuh di depan makamnya.ia tersenyum.mengingat kebersamaan yang pernah mereka nikmati.aldo prasetya,31tahun.lajang sukses,yang keukueh jumeukeuh belom mw merit kalo vanya belom nikah.dengan alesan,dia hrus ngejagain vanya.tapi jauh dibalik itu,ia menyimpan cinta yang sangat besar untuk sepupunya.selama ini,ternyata mereka punya cinta yang sangat besar.mereka memiliki cinta yang abadi.tapi entah kenapa,sampai kapanpun mereka gak akan mungkin pernah bersama.vanya memandang draft email di hp aldo,
Van,gwe tau lo sepupu gwe.gwe tau masih ada darah yg sngat deket antara qt.tapi entah kenapa.gwe yakin lo adalah jiwa gwe.lo adalah hdup gwe.even gwe gak bsa memiliki lo sutuhnya.tapi gwe yakin cinta lo dan gwe akan selalu ada.
Ur man,aldo
Hve a nice journey bang.gwe juga sadar kalo ternyata selama ini,gwe juga cinta dngan lo.biar cinta ini gwe simpen.sampe kapan pun..
Ps:for the man that I loved
Even qt gak bsa sm2,gwe tau cnta lo cma bwt gwe..
-----------------------
Seketika ia lompat dari sofa.jam dua siang ini,dia harus siaran.anyway,emang gak ada jdwal.tapi dasar kikan sableng.udah tau mau ujian,maen minta gantiin aja.untung dia bisa.vanya irawan,23 tahun.pengen di bilang lajang sukses.padahal jauh banget dari sana.dengan gaya manja dewasa dan selalu sembrangan bikin orang nyaman dan aman deket dengan dia.kalo ditanya punya pacara udah belom,dia selalu jawab.gwe msih mencari yang cocok bwt gwe.ada2 aja emang...
Hujan lumayan masih ngeguyur.sejak semingguan cuaca emang rada gak bener.kadang ujan,eh kadang panas."Soreee semua"tereak vanya seketika masuk ke radio.gak satupun yang aneh dengan kedatangan vanya.selalu rame,berisik dan ngehe'."Bun,anak2 mana?sepi aja?"Tanya vanya dengan staf admin yg terkenal dipanggil bunda sambil nyomot dua biji tahu goreng."Tau dah.eh..siap2 sana.udah mau jam dua juga.lo kalo gak well prepared rempong dech siaran lo."Jwab si bunda seolah olah gak mw keganggu."Sip bos..siap2 dulu ah.eh..nuri,gwe ogah pake playlist ye hari ni.tenang aja.siaran gwe tetep okeh koq.okeh..tq darling"ucapnya sambil berlalu ke ruang siaran.jam dua teng,suara vanya terdengar rame,seru dan tetep bkin adem.semua berjalan lancar, sampai tiba saat yang gak terduga.blackberry itu bergetar.pas teng banget jam empat kurang sepuluh menit.
"Eh nape bang?"Tanya vanya biasa."Boleh...jam limaan ya.gwe msih siaran nich.emang kenapa sich harus ketemu.gak bsa diomongin sekarang gitu.lo bikin orang penasaran aja.iye..iye bawel.ditempat biasa kan.sip..dah ye.gwe mw closing dulu.ciao..."Ucap vanya.seketika ia langsung menutup acaranya di radio.dan bergegas berjalan ketempat yang sudah dia janjiin untuk ktemu dengan seseorang.
------------------------
Ini ni kata cinta laura,udah ujan,becek,gak da ojeg.heran dech.dari tadi stuck banget.dan jalanan gak gerak sama sekali.tapi vanya cukup tenang.selama yang diajakin ketemuan belom tlp,artinya hidupnya masih aman.hihihi...tapi lama-lama kekesalan juga dateng.dan vanya jadi tereak-tereak."Busyeeeettt...gwe mw jam berapa lagi ketemu sama bang aldo.anjrit bgt sich...macet,ujan dan banjir gila."Tereak vanya sambil meraih bbnya,mencoba menghubungi bang aldo.cuma koq kayaknya susah bgt untuk dihubungi.kenapa juga ya.vanya masih tenang,mungkin sinyal keganggu.tak berapa lama,bb vanya berbunyi.belom sempet diangkat eh malah mati.dan vanya belom sempet melihat siapa yg baru saja mencoba menghubunginya.karena pikirannya terpecah seketika melihat tabrakan bruntun.ia hanya menhela nafas dan gak bisa berbuat apa-apa.
Akhirnya,setalah makan waktu hampir 45menit ia sampai juga.cuma yang heran,belum tampak juga kehadiran bang aldo.ditmbah sampai detik ini pun,ia belom menghubungi.pikiran buruk ditepisnya.berapa kali ia coba menghubunginya.tapi tetap saja tak bisa.seketika,ia menerima sms..
"Innalillahi.telah meninggal dunia aldo prasetya.dikarenakan kecelakaan" entah apa yang ada dibenaknya.vanya terduduk dan tersungkur.mengingat kecelakaan yang tadi sore sempat ia rutuki...
---------------------------
"Van,tante gak tau harus ngomong apa.semuanya ada disini.tante harap kamu sabar ya."Ucap tante fitri,mama bang aldo.seraya menyerahkan satu box yang dia sendiri belom tau apa."Oke tan.aq pamit ya.kita sama2 berdoa aja untuk bang aldo.semoga ia tenang di sana.amin"ucap vanya sambil mmbungkuk mncium tangan tante fitri.
Sepnjang perjalanan,tatapan mata vanya tak lepas dari box coklat di kursi penumpang.segala hal teburuk ada dibenaknya.dan ia sudah harus siap.
-----------------------
Vanya terduduk bersimpuh di depan makamnya.ia tersenyum.mengingat kebersamaan yang pernah mereka nikmati.aldo prasetya,31tahun.lajang sukses,yang keukueh jumeukeuh belom mw merit kalo vanya belom nikah.dengan alesan,dia hrus ngejagain vanya.tapi jauh dibalik itu,ia menyimpan cinta yang sangat besar untuk sepupunya.selama ini,ternyata mereka punya cinta yang sangat besar.mereka memiliki cinta yang abadi.tapi entah kenapa,sampai kapanpun mereka gak akan mungkin pernah bersama.vanya memandang draft email di hp aldo,
Van,gwe tau lo sepupu gwe.gwe tau masih ada darah yg sngat deket antara qt.tapi entah kenapa.gwe yakin lo adalah jiwa gwe.lo adalah hdup gwe.even gwe gak bsa memiliki lo sutuhnya.tapi gwe yakin cinta lo dan gwe akan selalu ada.
Ur man,aldo
Hve a nice journey bang.gwe juga sadar kalo ternyata selama ini,gwe juga cinta dngan lo.biar cinta ini gwe simpen.sampe kapan pun..
Ps:for the man that I loved
Even qt gak bsa sm2,gwe tau cnta lo cma bwt gwe..
