mengingat masa kecil tentu saja mengingat bagian dimana kita belum paham tentang hal - hal yang sebenarnya begitu berat ketika kita mulai beranjak dewasa. satu - satu tingkah laku kita perbuatan. kadang menggelitik, menggemaskan bahkan justru kadang menjengkelkan.

entah kenapa tiba - tiba gue teringat tentang sesuatu yang selalu bikin gue ketawa sampe sekarang. ini kebiasaan seorang nyokap gue, yang kalo anaknya nakal selalu dipakein senjata ini, dan asli ampuh bener dah.

kalo di Padang ada legenda malin kundang untuk mengingatkan si anak biar gak durhaka sama ibu. nah yang ini beda lagi. namanya batu belah batu betangkup. hahahahha... lucu sekali yang ini.

dulu, waktu masih kecil. gue dan adek gue suka agak - agak ngeselin nyokap kali ya. jadi si nyokap ini cerita kalau ada anak yang gak nurutin maunya ibu bisa keilangan ibunya. dengan cara si ibu nyanyi. dan memanggil si batu belah.

begini nyanyiannya :

batu belah, batu betangkup
tangkuplah aku sedalam - dalam
anaku... bla bla bla...  *lupa lirik*


dan setelah itu, yang ada gue sama adek gue nangis lah. dan minta si emak berenti nyanyiin itu. agak2 keder juga sih. hahaha..

udah diinget inget, kayak gak mungkin juga sih ya. tapi ampuhlah buat "mengancam" anak kalo agak - agak bandel dikit.

*ngikik*

seneng rasanya bisa berbagi sesuatu yang kita tau dan kita punya. malah kadang jadi kebanggaan sendiri bahawa kita tau banyak soal sesuatu. walaupun tentu saja, diatas langit masih ada langit. artinya, masih ada yang lebih jago dari kita dong.

aura sharing di wirkshop kepenulisan bersama temen2 nbc palembang kemarin masih berasa banget. selain sepertinya itu event terakhir bersama mereka, sebelum nanti gue nikah. rasanya luar biasa banget.

ada  pertanyaan yang entah kenapa sering banget dilontarkan ke gue.

1. gimana sih bagi waktu buat nulis? koq kayaknya gue sibuk banget   ya?
2. Kenapa gue gak selesai - selesai ya kalo nulis?

jawabannya simple banget. lo mesti punya dua hal ini aja. semua bisa beres.

kemauan dan keinginan 

sebenernya, gak ada alasan untuk sibuk dan sebagainya. ya kalo lo bisa bagi waktu artinya kapan pun lo akan bisa ngelarin tulisannyo. mesti disiplin sih intinya. jangan nyalahin kerjaan kantor, kerjaan kuliah atau apapun itu. kalo lo mau ya kerjain. kalo belom siap. ya tinggalin dulu, sampe nanti lo siap buat beresin kerjaan tertunda yang penuh alasan itu. *ngikik*

yang kedua keinginan. ini mesti banget dikuatin. ada kebanggaan tersendiri ketika lo bisa menyatakan diri lo sebagai seorang author. bukan penulis biasa. walaupun masih self publisher. tapi setidaknya itu udah bikin lo satu langkah lebih maju ketimbang orang -orang yang belum bisa menghargai dirinya sendiri dengan menulis.

di workshop kmren, gue semacam ditampar dengan kehadiran seorang bapak. ya om - om lah kalo kita panggil. nama kerennya ASE. si om Ase ini, baru saja menyelesaikan bukunya tentang tanah belitong. yang berisi puisi, prosa dan lain lain. yang dikemas dalam sebuah buku. yang akan di launching tanggal 24 Juni ini bersama nbc palembang. luar biasa bukan. seorang pekerja, dan umur yang sudah tidak muda lagi. memutuskan untuk segera meningalkan karyanya dalam bentuk buku. dan sesaat gue merasa tertampar.

so, masih ragu untuk mulai menulis dan berkarya?
kalo gue, GAK. malu sama diri gue sendiri. dan lingkungan gue.

jadi, hargailah diri lo dengan menghasilkan karya yang bisa dibanggakan buat anak cucu lo ntar.

baeklah...
gue bingung juga sih mesti mulai darimana. ini sebenernya curhat colongan ajah. tentang kenapa cara pemikiran anak muda sekarang *baiklah, im 27 years old, almost* beda banget dengan gue dulu.

kemaren gue dan team nbc palembang bikin workshop kepenulisan. yang menurut gue ilmunya udah sangat cukup membantu temen - temen yang pengen belajar banyak soal menulis. kita pun disini bukan untuk menggurui, tapi lebih kepada sharing akan pengalaman yang kita lewatin.

ada gue yang sharing soal menulis novel a.ka fiksi, ada suzan oktaria yang menulis bagaimana menulis non fiksi, ada rachmi zen yang bahas soal public speaking and the last ada andhika wijaya yang sharing soal bagaimana menjual lewat media online. semua ilmu yang dishare temen - temen gue ini sangat membantu gue. saling mengerti apa yang harus kita lakukan, dan makin membuka wawasan.

dengan tiket cuma 50ribu, dan pemateri ada 4 orang ditambah ada sertifikat. harusnya acara ini jadi peluang buat mereka yang bisa dan mau belajar soal menulis. sayang kesempatan ini dianggap becandaan. walalupun yang dateng antusias dan seru - seru. tapi ternyata masih diluar target. masih belom puas.

apakah memang orang sekarang lebih senang memandang sebelah mata akan sestuatu hal? atau malah gak peduli dengan kemajuan diri sendiri. entahlah ya....

*sedih*

semoga lain kali bisa lebih baik dan bisa memberikan info yang lebih banyak buat teman - teman lainnya.

pertanyaan ini sudah cukup lama nangkring di kepala gue. dan mestinya memang tidak perlu gue pertanyakan, toh pada kenyataannya memang sudah sering banget kejadian begini kan.

baeklah, pertanyaan gue sih simple.
apakah seorang pengajar sebutlah dosen, mengajar dengan sesuai kenyataan yang ada? atau hanya jadi penyambung lidah dari sesuatu hal yang belum pasti? katakanlah, semua masih bergantung pada teori. menurut gue hampir kebanyakan iya.

pertanyaan ini muncul begitu aja ketika gue mempertanyakan kredibilitas seseorang yang memotivasi sesuatu di depan gue. sebutlah salah satu nyokap gue. pada mulanya gue cukup sanksi dengan apa yang beliau lakukan. menempuh jalan berjualan jasa motivasi dan entrepreneur. boooo.... apasih motivasi - motivasi. toh itu cuma bertahan paling lama tujuh hari. selewat dari sana juga udahan gitu. balik lagi ke awal. selama dirinya gak mau jadi baik, ya gak akan pernah jadi baik.
tapi belakangan, sejalan dengan waktu nyokap gue merealisasikan motivasi2nya itu lewat sebuah bisnis. dan menurut gue, itu bisa lah dijadikan sebagai percontohan. jadi ketikan ditanya troublenya atau apa, beliau bisa menjelaskan secara real, ini menurut gue ya.

makanya, ketika gue bertanya pada diri gue sendiri. siapakah gue? apa yg bisa gue bawa kedepan berbicara di depan orang banyak? apa latar belakang gue?

baiklah, gue bisa jawab, gue sama sekali tidak mengerti teori berjualan seperti apa. secara bodohnya ya gue melakukan apa yang gue lakukan tanpa perencanaan. karena kalo sesuatu terlalu direncanakan biasanya berakhir batal atau tidak jadi sama sekali. jadi, sekarang gue yang mendklarasikan diri gue sebagai netpreneur. gue bisa menjawab kenapa dan apa yg sudah dilakukan. pengalaman gue dagang dari tahun 2005 sampe detik ni, melalui internet. cukup lah kalau cuma sekedar sharing dengan orang banyak. inget ya, sharing. gue sama sekali tidak mau mengajari atau menggurui. karena semua orang tentu lebih jago dari gue.
hehehehe...

jadi, buat para pengajar yang mendkalarisakan dirinya sebegai guru yang berembel - embel sesuatu yang harusnya real, mending mikir dulu lah. malu kalo keliatan mahasiswanya, atau murid2nya. kasian juga kali kalo ternyata mereka ketemu dengan orang yang salah. hehehe...

apapun itu, yang jelas semua harus berjalan aja sih ya. anggaplah ini cuma reaksi gue terhadap sesuatu yg gak fair. hihihi...

Kemaren siang, semaca lagi perlu waktu buat sendiri. salah banget sih gue. Me time tapi di hari rabu. hahahaha... sementara orang - orang malah me time di weekend. eits jangan sedih. gue kan penganut paham YOUR WEEKDAYS IS MY WEEKEND *ngikik*

ah lupakanlah, makanyanya kemaren gue nontonlah film yang gue rasa cukup bikin gue mewek (again) dan makin nyadar bahwa cinta sebenarnya adalah cinta yang memang sejati. tanpa ada embel - embel apapun.

this is ONE DAY.
cerita ini tentang hubungan persahabatan antara Emma Morley ( Anna Hatway) dan Dexter ( Jim Sturgess). peretemanan yang tanpa sengaja mengalir begitu saja, sejak mereka lulus sekolah. latar belakang dan pilihan hidup membuat mereka harus terpisah kota. dan saling berkomtmen bahwa setiap tanggal 15 Juli mereka harus bertemu.

hari demi hari lewat begitu aja. Emma yang menjadi waitress rumah makan meksiko sempat di protes dexter karena menurutnya kariernya sangat tidak perkembang. sementara disana, ia bertemu dengan Ian. yang sampai beberapa tahun kemudian menjadi kekasihnya. perjalanan persahabatan ini cukup mengharukan. pada dasarnya mereka sangat saling mencintai. tapi, idealisme mereka yang membuat mereka tidak mau meruntuhkan arti persahabatan.

sampai pada akhirnya semua berubah.

akhir yang diluar perkiraaan. dan sangat menyentuh. pada 15 menit terakhir gue dibikin mewek. apaan sih emangnya?

just watch it.


fyi, cerita ini diambil dari novel best seller punya David Nicolls dengan judul yang sama ONE DAY. kemren sempet nyari yang covernya masih original, sayang telat. semua cover sudah berganti dengan poster filmnya.


intinya, jodoh itu gak akan kemana. sekuat apapun kita menahannya, semuanya akan berjalan sesuai kehendaknya.

dari lima gue kasih empat deh

happy watching ^^

Entah siapa yang mulai dan sejak kapan, kalau malam minggu alias sabtu malam selalu dikaitkan dengan jadwal ngapel atau jadwal kencan? Hayooo.... Siapa yang buat begini?

Terus, belakangan tiba - tiba muncul istilah

saturday night = satnite = Sadnite


sedih, iya. miris, banget.
ini kenapa dibuat jadi berlebihan begini sih? apalagi kalo yang belum punya pasangan, pasti di hari itu sejak sore bahkan sejak pagi hari sudah berkoar - koar karena kebakaran jenggot gak ngerti mau ngapain dimalam minggu. Please deh cin, sante kali.

nih ya, gue gak pernah menganggap malam minggu itu special. cuma karena besoknya minggu terus para pekerja happy karena besoknya libur? ya gak ngaruh lah. kalo gue nih, setiap hari dan setiap jam juga dirasa special. sama pasangan gue juga begitu. mana ada kata malem mingguan. mau jalan, mau kencan, mau ngapel, dihari - hari biasa juga bisa dong. gak mesti maksa dan mutlak di hari itu.

ini bukan karena gue ngiri sama orang yg bisa pacaran, gandengan tangan, dicium keningnya cuma gara - gara punya hubungan yg jauh. gak. sama sekali gak ada hubungannya. soalnya, mau lagi ketemuan juga biasa aja sama malem minggu.

jujurlah, gue males sebenernya liat tweet yang ngeluh - ngeluh soal malem minggu. santai aja kali. kalo gak tahan sendiri ya carilah pasangan buat diri sendiri. kalo belum cocok dan belom ketemu, ya cari terus sampe lo gak ngeluh malem minggu lo bakalan kelabu. itu aja.

apapun yg gue bikin ini, ini cuma pandangan gue ya. kenapa gue begitu ngerasa males ngeliat orang yang rempong bener ngadepin malem minggu. itu aja. titik.

have a nice saturday nite ^^

"Sekaaaaaar, bt deh sama ni orang. Aku gak terlalu suka dimanjain dan sok - sok romantis. geli aja gitu. eh tapi malah diperlakuin begini. kayak abg"


percakapan awal di pagi hari yang bikin gue ketawa geli. agak aneh juga sih ya. tiba - tiba ketemu dengan seorang temen yang tiba - tiba cerita tentang sesuatu yang rahasia bener.

dia mengeluh kalo pasangannya yang sekarang terlalu romantis. perhatiannya terlalu berlebihan. dan kadang - kadang malah cenderung kolot. dan entah kenapa, sudah seminggu ini dia merindukan sosok masa lalu yang cenderung lebih cuek, diam, care tapi tetap sesuai batas. bukan berlebihan seperti yang sekarang.

trus, gue balik tanya lah ke dia. apa iya lo mau bali lagi ke si mantan.yang jelas - jelas mau nikah. jawabannya simple, gak akan mau. terlalu cuek juga kadang - kadang gak enak.

see, gak ada orang yang sempurna bukan di dunia ini. setiap manusia juga pasti punya cela yang kadang sulit diterima dengan pasangannya masing - masing. dan punya cara sendiri untuk membahagiakan pasangannya.

gue pun pernah merasakan hal begitu, tapi pikiran gue mesti ditepis jauh - jauh. setiap orang punya cara yang berbeda kan. dan pastinya Alloh sudah mengatur semuanya. simple adalah, terima dan yakinin bahwa ini semua yang terbaik. so just take it easy.

percaya pasti akan ada yang terbaik bukan. dan tidak ada orang yang sempurna di dunia ini.

hari gini gak punya facebook? 
gak bisa update twitter?
atau malah gak punya blog?


agak lucu ya kalo tiba - tiba ada orang yang memenuhi kategori apa yang gue tulis diatas. agak lucu. secara semua hal bisa dimulai dari sana. bisnis, belanja sampe dengan cari jodoh. ahaaaa....... yang terakhir terkesan cacthy yah. *iyalah soal jodoh gitu* *ngikik*

jodoh itu adalah sesuatu yang rahasia. dan siapapun gak akan pernah tahu siapa dan kapan akan ketemu sama jodohnya. tarmasuk ketika menemukannya melalui social media. iya kan? hehehe...

jujur deh, gak sedikit dari kebanyakan orang yang memulai pencarian melalui ini. mulanya iseng - iseng lalu meet up dan kalo cocok diterusin, kalo gak ya udah. dan itu pun baik - baik. tapi, ada juga yang setelah ketemuan malah gak ada kejelasan. ilang begitu aja. alasannya simple, ILFEEL. gak sesuai dengan ekspektasi yang tadinya terlalu tinggi. mungkin secara fisik, diajak ngobrol gak seru sampe ternyata malah bohong.

tapi, gak sedikir juga yang ternyata setelah ketemuan malah jadi lanjut. bahkan sampai ke jenjang pernikahan.

nah, sekarang tinggal kembali ke diri kita sendiri kan. apakah hubungan yang dimulai dari dunia maya yang sangat gak jelas ini bisa diterusin. atau malah udahan. semua balik ke kita. yang jelas saran gue, cobalah untuk lebih mengenal siapapun yang nantinya akan dipilih untuk jadi pendamping hidup. sekalipun semuanya dimulai dari social media ^^

pernah berada diposisi menjadi orang kedua?
atau bahkan menjadi orang yang menduakan?

gue bukan pengen sok menggurui atau apalah namanya. dua - duanya punya sesuatu yang seru untuk di explore. ada semacam tantangan untuk main kucing - kucingan dengan pasangan yang sebenarnya, bahkan melakukan segala cara agar tidak saling menyakiti. *narik nafas panjang*

dan pada akhirnya, semua akan selesai dengan sebuah pilihan yang mengharuskan memilih diantara dua, tiga atau bahkan dari sekian banyak hati yang sudah di gandakan. lucu memang, ketika mereka harus memilih semuany pilihan itu.

terutama ketika mereka berkata, bahwa melakukan semua ini karena tidak ada pilihan.
hey, bukankah hidup ini adalah pilihan? bahkan ketika ingin makan pun pasti kita, lo dan gue memilih mau makan apa kan? sebagai manusia normal pasti akan ada pilihan dan dengan segala konsekuensi dibelakangnya.

jadi, berpikirlah dulu sebelum lo memutuskan untuk menyakiti orang lain atau pun siap untuk disakiti orang lain.

tanyakan semua denan hati lo sendiri

rindu nge-post. setelah sekian lama gak cerita dan gak bahas tentang sesuatu hal yang penting sampe ke hal yang sama sekali gak penting. *ngikik*

*narik nafas panjang*
beberapa hari ini, feel mood gue lagi aneh. kadang jadi sangat bersahabat eh tiba - tiba jadi berubah macam preman. senggol bacok. semalam, gue baca twit dari mbak lia3x soal lagu Sara brailles yang judulnya Gravity. ini lagu jujur aja, selalu bikin gue pergi ke sebuah alam yang bikin gue keingetan dengan sesuatu yang bikin gue mewek dan entah apa namanya. ah, tiba - tiba gue mengingat lagi. ada bagian dari itu yang membawa gue pada titik dimana kita jadi sangat bergantung dengan sesuatu atau seseorang. yang seolah dimana langkah kita akan melangkah, dia akan selalu ada disana. padahal sama sekali gak. sumpah deh!

tapi, terkadang jadi kayak tutup mata bahwa pada kenyataannya semuanya didasari sesuatu hal yang gak baik. contoh, ini cuma contoh loh ya. kita gak berani jauh dari dia bukan karena dia selalu ada dibelakang kita. tapi karena kita takut. kita takut bahwa kita akan sendiri, kehilangan komitment yang bikin kita jadi seolah dicemooh orang padahal pada kenyataannya gak.

kalau cuma merasa takut berada di bawah bayang - bayang seseorang, padahal pada kenyataannya kita sama sekali tidak nyaman dengan ini. leave it!! simple memang kalo ngomong. tapi ketika mengalaminya, bukan hal mudah.

percayalah, ketika lo melakukan hal yang memang lo lakukan dan lo cintai. semuanya akan jadi berbeda. termasuk ketika lo mencintai seseorang dengan hati dan penuh cinta, efeknya akan sangat beda dengan ketika lo berada pada sebuah hubungan yang dilandasi dengan maksud tertetu. apapun itu namanya.

buat gue, lakukan semua dengan hatimu dan cintau. and it will be good.

trust me!! :)