kemarin malam, persis tanggal 23 Juni 2011. aku dan keluarga besar tepat memperingati 40 hari kepergiang yangkung. the man who always be my role model. hihihi....

dari kecil emang gue cukup deket dengan beliau. mulai dari mendiskusikan sesuatu sampai dengan belajar banyak hal.

sejak perpisahan mama dan papa persis di tahun 1994, jelas membuat gue dan papa. plus adek gue, defayudina. hijrah ke rumah yangkung dan yangti. dan sejak saat itu, sampai detik ini kami masih berdomisili disana. dengan tambahan seorang Ibu dan dua orang adik yang pada ahkhirnya gue miliki setelah papa menikah dengan wanita tersebut.

terlalu jauh ngobrolnya yes. hihihihi.... balik lagi ke yangkung.

gimana gak bisa gue jadikan beliau adalah seorang role model. sejak SMA sudah banyak belajar bahas Inggris dari beliau. mendiskusikan tugas rumah dengan beliau. bukan hanya satu atau dua jam membahas tuga tersebut. tapi bisa menghabisan waktu selama semalaman. he is a perfectsionis man. hehehe....

pada masanya, ahkhirnya gue dihadapkan pada sebuah keharusan untuk bisa menyetir mobil. karena dalam kamus keluarga besar, perempuan harus tetep bisa menyetir. jadi biar gak terlalu bergantung dengan orang banyak. dan yang pertama kali memperkenalkan gue dengan menyetir adalah yangkung.

persis, satu tahu yang lalu beliau terkapar di rumah sakit. entah apa sebenarnya sakitnya. karena menurut diagnosis dokter. beliau sama sekali tidak ada riwayat penyakit berat. kecuali syaraf kepala yang makin melemah fungsinya.

ahkhirnya, beliau menutup usia. tepat dihadapan kedua anaknya yang berada di Palembang. yaitu bokap gue dan adeknya. beserta yangti dan beberapa kerabat. yangung menghembuskan nafas terakhirnya.

ah, harusnya gue gak perlu membahas banyak hal tentang sakit beliau. terlalu menyakitkan kalo diinget. yang jelas, saat ini beliau sudah menemukan tempat yang lebih tepat. amin, allahuma amin.

yang tenang ya yangkung, doa kami akan selalu kami berikan kepadamu.

we love you so much...